Rabu, 28 April 2010

Identifikasi Dorongan Manajemen Lingkungan dan Manajemen Lingkungan Proaktif dan Dampaknya Terhadap Kinerja Lingkungan

Abstraksi

Kepedulian terhadap lingkungan bagi perusahaan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja lingkungan yang merupakan bagian dari strategi perusahaan. Fenomena di atas sangat manarik untuk ditindaklanjuti dengan studi empirik, yakni pertama untuk mengetahui faktor dominan apa yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan dan menindaklanjuti kepedulian mereka terhadap masalah lingkungan, khususnya perusahaan manufaktur di Jawa Tengah. Kedua, sejauhmana pelaksanaan manajemen secara proaktif, dan ketiga bagaimana pengaruh dorongan manajemen lingkungan dan manajemen lingkungan proaktif terhadap kinerja lingkungan (environmental performance).

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Jawa tengah yang rentan terhadap lingkungan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 143 perusahaan, terdiri dari perusahaan besar sebanyak 51, dan perusahaan sedang sebanyak 92. Jenis perusahaan antara lain : tekstil, mebel, rokok, pengolahan kayu, pupuk, batik, ikan kering , genteng, tapioka, jamu dan obat-obatan. Variabel penelitian meliputi Dorongan Manajemen Lingkungan /DML (4 indikator), Manajemen Lingkungan proaktif/MLP (6 indikator) dan Kinerja Lingkungan /KL (sangat setuju- sangat tidak setuju). Data diperoleh dengan cara mail survey dan wawancara kepada pimpinan perusahaan. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif (regresi berganda dan uji coba)

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa 58,9 % dari responden belum faham tentang peraturan –peraturan manajemen lingkungan. Kepedulian perusahaan terhadap lingkungan lebih didominasi oleh adanya komplain terhadap produk-produk perusahaan dan tuntutan dari stakeholders. Kinerja lingkungan ditentukn oleh faktor tanggung jawa perusahaan dan keterlibatan karyawan. Variabel DML dan MLP memiliki pengaruh signifikan terhadap KL, dan kontribusinya sebesar 71,4 %. Berdasarkan hasil uji beda, perbedaan signifikan terjadi pada variabel MLP, yakni dalam penggunaan teknologi yang mampu meminimisasi waste dengan menciptakan reuse dan recycling terhadap sisa bahan baku. Sedangkan perbedaan kinerja lingkungan terdapat pada model pengadopsian terhadap kebijakan lingkungan dan program –program lingkungan.

Kata Kunci : Dorongan Manajemen Lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan


Sumber :
BUDHI CAHYONO, SRI ANIEK, AGUS SOBARI, & RAHMAT BOWO SUHARTO
http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php?option=com_content&view=article&id=233:identifikasi-dorongan-manajemen-lingkungan-dan-manajemen-lingkungan-proaktif-dan-dampaknya-terhadap-kinerja-lingkungan-&catid=79:penelitian-2007&Itemid=64

Rabu, 21 April 2010

Sosialisasi Program Manajemen Lingkungan Berorientasi Keuntungan (MeLOK) di Pekanbaru

Sosialisasi program Manajemen Lingkungan Berorientasi Keuntungan (MeLOK) telah diadakan di kantor PPLH Regional Sumatera, Pekanbaru Riau pada tanggal 13 Mei 2009. Acara sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran dari pihak industri bahwa mengelola lingkungan tidak hanya merupakan sumber pengeluaran, namun juga dapat menghasilkan keuntungan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh PPBN bekerjasama dengan PPLH Regional Sumatera ini dihadiri oleh peserta dari beberapa industri besar di wilayah Sumatera antara lain:

PT. Semen Padang, Sumatera Barat (semen)
PT. Pupuk Iskandar Muda, DI.Aceh (pupuk)
PT. Pupuk Sriwijaya, Sumatera Selatan (pupuk)
PT. Salim Ivomas Pratama, Riau (kelapa sawit)
PT. Socfindo, Sumatera Utara (kelapa sawit)
PT. Asian Agri Group, Riau (kelapa sawit)
PT. RAPP, Riau (pulp & paper)
PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate, Sumatera Utara (karet)
PT. Perkebunan Nusantara 5, Riau (kelapa sawit & karet)

MeLOK merupakan salah satu perangkat produksi bersih yang diperkenalkan PPBN kepada industri agar mampu mengelola lingkungan sekaligus mendapatkan keuntungan finansial dan organisasi pada perusahaan secara berkelanjutan. Acara yang dilaksanakan selama 1 hari tersebut diisi oleh narasumber dari PPBN dan PT. Intercallin yang merupakan salah satu industri yang telah sukses menerapkan MeLOK. Acara tersebut mendapatkan antusias dari peserta industri untuk meminta informasi lebih lanjut dan konsultasi dari PPBN mengenai penerapan MeLOK di industrinya.

Sumber :
http://ppbn.or.id/site/index.php?modul=detail&catID=6&key=166

Rabu, 14 April 2010

Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001

Sistem manajemen lingkungan ISO 14000 merupakan sistem manajemen yang terdokumentasi dengan baik dan bukan sistem manajemen dokumentasi lingkungan. Artinya bahwa dokumentasi hanya sebagai record sistem kerja yang mendukung pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, dan bukan dokumentasi tanpa pelaksanaan. Dari element-element ISO 14000 dapat disusun suatu sistem dokumen yang terdiri dari beberapa hal berikut.

1. Manual Lingkungan
2. Daftar Peraturan
3. Daftar Dampak
4. Manual Pengawasan dan Pemantauan
5. Prosedur Lingkungan
6. Prosedur sistem pemeliharaan preventif
7. Prosedur Emergency Response Plan dan Preparedness
8. Pelatihan
9. Pernyataan keselamatan
10.Dokumen mutu yang berhubungan: Manual mutu; Prosedur Audit; Prosedur korektif dan produk tidak sesuai.

Selain itu sebagaimana sistem manajemen mutu juga harus terdapat intruksi-intruksi kerja (WOI / SOI), Catatan, Cek list, Formulir dan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi organisasi atau perusahaan.

Sumber :
http://www.aimititi.netfirms.com/dokumentasi%2014000.htm

Selasa, 13 April 2010

Analisa Mengenai Bebas Rokok di UMB

Pendahuluan

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.

Merek-merek rokok yang terkenal:

A Mild, Class Mild, Bentoel, Benson & Hedges, Djarum, Lintang Enam

Dji Sam Soe, Gudang Garam, Lucky Strike, Marlboro, Wismilak.

Merek lainnya:

Bheta, Forum, Gentong, Gibol, Iki Ae

Master Mild, Pensil Mas, Sam Suy

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

Universitas Mercu Buana : Indonesia Pengkonsumsi Ketiga Terbesar Rokok Dunia !!!

Universitas Mercu Buana mencanangkan Program Kampus Bebas Rokok pada hari Rabu, 27 Mei 2009. Hal ini lebih meningkatkan peran civitas akademika agar semakin peduli terhadap kesehatan, kepedulian, empati dan menjaga kebersihan lingkungan khususnya lingkungan kampus. Kerangka program Kampus Bebas Rokok dimulai dari Pencanangan Kampus Bebas Rokok 27 Mei 2009, Program Sosialisasi sampai tanggal 31 Desember 2009, serta penunjukkan Duta Anti Rokok UMB yang bertugas melakukan sosialisasi dan mempersuasi para civitas akademika yang masih merokok di area dilarang merokok.

Acara yang dihadiri oleh seluruh perwakilan civitas akademika ini mengundang pembicara Bapak Tulus Abadi, S.H. selaku anggota pengurus harian YLKI dan anggota Indonesian Tobacco Control Network (ITCN) yang membahas tentang Urgensi Pelaksanan Kawasan Tanpa Rokok: Aspek Regulasi dan Pengalaman Negara Lain. Beliau menjelaskan pada dasarnya asap rokok terdiri dari asap utama yang megandung 25 % kadar berbahaya dan asap sampingan yang mengandung 75 % kadar berbahaya. Perokok pasif menghisap 75 % bahan berbahaya ditambah separuh dari asap yang dihembuskan. AROL mengandung 4000 bahan kimia beracun dan tidak kurang dari 69 diantaranya bersifat karsinogenik. Penelitian membuktikan ibu yang merokok akan sangat berpengaruh terhadap kondisi janin yang dikandungnya. Dari pengalaman berbagai negara memperlihatkan bahwa implementasi Undang Undang Kawasan Tanpa Rokok yang diikuti dengan penegakan hukum yang ketat, memiliki tingkat kepatuhan masyarakt dan pelaku bisnis cukup tinggi, lebih dari 90%. Kenyataan ini dibuktikan di beberapa negara, antara lain Irlandia (94%), New York City (97%), New Zealand (97%), Italia (98.25), Massachusetts (96.35) dan Scotlandia (95.9%).

Pembukaan dilakukan oleh Bapak Dr. Ir. H. Suharyadi, MS, selaku Rektor UMB. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa, Saya sangat mendukung program kampus bebas rokok karena banyak sekali manfaat yang kita dapat jika lingkungan kampus bebas dari asap rokok. Salah satunya adalah membantu pemerintah dalam menangani global warming yang saat ini sedang melanda dunia. Sekaligus menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Serta meningkatkan produktivitas kerja yang optimal, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok serta menurunkan angka perokok. Lingkungan yang hijau wajib kita ciptakan demi terciptanya lingkungan yang sehat. UMB akan benar-benar bebas Rokok pada 1 Januari 2010.

Dalam mendukung Kampanye UMB Kampus Bebas Rokok, hanya ada empat lokasi yang dapat dipergunakan sebagai ZONA MEROKOK (Smoking Area), yang meliputi:

1. Zona Kantin Lantai Dasar

2. Zona Gedung - C - Lantai Dasar

3. Zona Selasar Gedung - B - Lantai 1

4. Zona Selasar Atrium Utara

Walaupun area untuk perokok tidak terdapat di semua lantai, namun area merokok ini dibuat sedemikian rupa agar civitas akademika yang ingin merokok juga mendapatkan kenyamanan.

•RASAKAN NIKMATNYA HIDUP BEBAS• DARI ASAP ROKOK!

Sumber :

http://www.mercubuana.ac.id/INDONESIA_PENGKONSUMSI_KETIGA_TERBESAR_ROKOK__DUNIA_!!!__.pdf

http://www.mercubuana.ac.id/news.php?mode=baca&pct_no=227&l=

KEBIJAKAN PEMERINTAH

Menurut Menkessos, pertumbuhan yang sangat cepat ini membuat Indonesia diperkirakan akan mencapai rekor, terutama dengan berbagai masalah kesehatan yang cukup berat, di antaranya berkaitan dengan rokok. Sementara itu diakui Menkessos, larangan membatasi aktivitas merokok di tempat umum masih belum bisa dilakukan lebih tegas.

Meski PP nomor 81/1999 yang diperbarui dengan PP 38/2000 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan sudah diberlakukan, tetapi diakui pula, law enforcement-nya belum ada sehingga belum memiliki kekuatan.

Detikcom Tingginya target penerimaan negara dari cukai rokok yang mencapai Rp 17 triliun pada anggaran 2001 dinilai telah menyebabkan pemerintah tidak konsisten menegakkan PP No.38/2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan.

Komisi VII DPR mendesak untuk mengatur masalah rokok itu dibuat dalam bentuk UU, sehingga masyarakat akan mempunyai posisi tawar yang cukup kuat. Disamping itu, DPR akan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemerintah maupun industri rokok.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan menindak tegas perusahaan rokok yang menayangkan iklan rokok di media elektronik di bawah pukul 21:30 waktu setempat. “Bila teguran ini tidak diindahkan, BPOM akan melakukan upaya hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. Iklan rokok yang melanggar ketentuan PP No.81 tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan dan PP No.38 tahun 2000 tentang Perubahan Atas PP no 81 tahun 1999 akan dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100 juta. Penerimaan cukai rokok pada tahun 2000 mencapai Rp 10,27 triliun, sedangkan belanja kesehatan akibat merokok sesuai data dari Ditjen POM Depkes pada tahun yang sama mencapai Rp 11 triliun.

Sumber :

http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/

Ternyata Rokok Mengandung Darah Babi!

Posted in Berita Utama by Redaksi on April 3rd, 2010

Sydney (SIB)


Sebuah riset terbaru dari seorang ilmuwan Belanda mengguncangkan publik. Dia menemukan kandungan hemoglobin (darah merah) dari babi sebagai salah satu bahan untuk filter rokok.

Fakta mencengangkan ini diungkapkan peneliti dari Eindhoven, Belanda, Christien Meindertsma, dan lalu didukung oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman.

Hemoglobin atau protein darah babi, ternyata digunakan untuk membuat filter rokok agar lebih efektif untuk menangkap bahan kimia berbahaya, sebelum masuk paru-paru seorang perokok. Menurut Chapman, industri rokok dunia memang kerap merahasiakan bahan-bahan yang mereka gunakan.

“Menurut mereka, ini adalah bisnis dan rahasia dagang kami,” kata Chapman seperti dilansir News.com, Kamis (1/4).

Prof Chapman mengatakan penelitian ini memberitahu dunia tentang rahasia pembuatan rokok, dan untuk meningkatkan kepedulian terhadap umat Muslim dan Yahudi yang taat, karena babi sangat diharamkan bagi kedua agama tersebut.

“Masyarakat Yahudi dan Muslim pasti akan menanggapi hal ini dengan sangat serius, dan juga para vegetarian,” pungkas Chapman.

Tak ayal temuan ini menjadi bahan diskusi serius para ulama Islam dan para agamawan Yahudi di berbagai negara.


MUI: Jika Mengandung Babi, Rokok Haram Mutlak

Temuan riset di Belanda tentang adanya hemoglobin babi dalam filter rokok, langsung menjadi kajian ulama di berbagai negara. Jika filter rokok di Indonesia mengandung bahan yang sama, Majelis Ulama Indonesia siap menyatakan haram mutlak.

“Kalau rokok dengan filter dari darah babi itu jadinya haram mutlak,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin, saat dihubungi detikcom, Kamis (1/4).

Terkait dengan temuan riset terbaru itu, MUI akan segera meminta masukan dari berbagai pihak. “Kita akan meminta masukan banyak pihak yang bisa menjelaskan hal ini,” jelasnya.

Menurut Ma’ruf, hasil dari Ijtima Ulama MUI menyimpulkan rokok adalah khilat. Artinya rokok ada di tengah-tengah antara posisi makruh dan haram. Ulama sepakat mengharamkan rokok dalam 3 situasi.

“Yang sudah diharamkan itu merokok di tempat umum, merokok bagi ibu hamil, dan merokok bagi anak-anak,” pungkas Ma’ruf.

Sebuah riset dari Belanda yang didukung pula oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman, menunjukkan adanya kandungan babi dalam rokok. Hemoglobin babi ternyata digunakan dalam filter rokok sebagai bahan penyaring bahan kimia berbahaya dari rokok agar tidak masuk ke paru-paru.

Ketua MUI Segera Perintahkan LPPOM Usut Kandungan Filter Rokok

Temuan riset adanya hemoglobin babi dalam filter rokok, mengagetkan para ulama di berbagai belahan dunia. Majelis Ulama Indonesia segera memerintahkan Lembaga Pengkajian Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI untuk mengusut kandungan filter rokok di Indonesia.

“Kita akan memerintahkan LPPOM untuk menelusurinya,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin saat dihubungi detikcom, Kamis (1/4).

MUI juga akan segera meminta masukan dari berbagai pihak. Menurut Ma’ruf, harus dijelaskan betul bagaimana kondisi rokok yang beredar di Indonesia sekarang.

“Rokok-rokok merek apa saja. Apa saja yang menggunakan filter yang mengandung babi itu,” kata dia.

Ma’ruf mengatakan ulama di Indonesia memposisikan rokok sebagai khilat, antara makruh dan haram. Namun ada tiga situasi di mana rokok haram, yaitu di tempat umum, untuk ibu hamil, dan untuk anak-anak.

“Kalau rokok dengan filter dari darah babi itu jadinya haram mutlak,” pungkasnya.

Sebuah riset dari Belanda yang didukung pula oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman, menunjukkan adanya kandungan babi dalam rokok. Hemoglobin babi ternyata digunakan dalam filter rokok sebagai bahan penyaring bahan kimia berbahaya dari rokok agar tidak masuk ke paru-paru.


Filter Rokok Impor, Sangat Mungkin Ada Unsur Babi

Industri rokok Indonesia masih mengimpor filter dari luar negeri. Dengan demikian, kemungkinan besar rokok yang dihisap oleh penduduk Indonesia ada unsur darah babi seperti temuan ilmuwan di Belanda.

“Ini temuan baru di Belanda dan Australia. Sangat mungkin masuk di Indonesia, karena filter kita impor,” kata Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kartono Muhammad, kepada detikcom, Jumat (2/4).

Data yang diperoleh Kartono dari sebuah situs perdagangan menyebutkan, jumlah impor filter rokok di Indonesia nilainya mencapai miliaran. Namun, tidak disebutkan negara mana saja yang dijadikan tujuan impor.

“Nggak disebut negara mana saja, tapi kan kemungkinan negara maju seperti Australia dan Amerika,” jelasnya.

Kepala Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Fuad Baradja menambahkan, kemungkinan ada unsur babi di filter rokok Indonesia sangat memungkinkan. Hanya saja, masyarakat selama ini tidak ada yang tahu. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada unsur yang ditutupi oleh produsen rokok.

“Filternya itu masih diimpor. Kalau bikin filter sendiri kan kita belum bisa. Masyarakat juga nggak tahu,” tambah pria yang memiliki klinik penyembuhan ketergantungan rokok ini.

Sebuah riset dari Belanda yang didukung pula oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman, menunjukkan adanya kandungan babi dalam rokok. Hemoglobin babi ternyata digunakan dalam filter rokok sebagai bahan penyaring bahan kimia berbahaya dari rokok agar tidak masuk ke paru-paru. (detikcom/f)

Sumber :

http://hariansib.com/?p=118193

STRATEGI BERHENTI MEROKOK

Berikut ini strategi-strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok:

· Rencanakan waktu berhenti

Rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan atau 2 minggu lagi. Menjelang hari berhenti merokok itu, anda kurangi jumlah rokok yang dihisap setiap harinya.

· Obat-obatan

Obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti merokok sampai efek terburuk terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik berdasarkan resep dokter maupun obat over-the-counter (tanpa resep dokter). Diskusikan pilihan tersebut dengan dokter anda.

· Bantu diri anda sendiri

Dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda untuk berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers for Disease Control and Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia ,Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok. Bantulah diri anda dengan informasi yang meyakinkan anda untuk menjauh dari rokok setelah berhenti merokok.

· Kelompok pendukung

Entah anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.

· Konseling

Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor. Forum ini akan membahas hal-hal apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara untuk mengatasinya.

· Cold turkey

Merupakan strategi dengan langsung berhenti merokok. Jika anda memilih cold turkey maka anda akan mengalami gejala-gejala putus rokok, seperti semua orang yang berhenti merokok seperti tidak sabar (restlessness), nafsu makan bertambah, mudah tersinggung.

Disarankan agar anda mencari bantuan saat anda berhenti merokok, baik itu berupa dukungan ataupun pengobatan.

· Olahraga

Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah setelah anda berhenti merokok.

· Ajak Sahabat/Keluarga Anda

Mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.

· Terapi alternatif

Beberapa perokok mencoba metode hipnotis atau akupuntur untuk membantu mereka berhenti merokok, meskipun tidak banyak yang terbukti berhasil. Namun, bila metode tersebut membuat anda berhenti merokok, berarti metode tersebut cocok dengan anda.

Untuk berhenti merokok, anda membutuhkan pendekatan personal. Apa yang berhasil untuk orang lain belum tentu berhasil pada anda.

Sumber :

http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/


DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia

UMB 1 UMB 2

KEBIJAKAN PEMERINTAH

Rokok Mengandung Darah Babi

STRATEGI BERHENTI MEROKOK

Rabu, 07 April 2010

ISO 14001:2004 Sistem Manajemen Lingkungan

Perkembangan industri dewasa ini telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi. Bermula dari dampak industri inilah maka organisasi dan industri dituntut untuk meningkatkan pertanggungjawaban terhadap konservasi lingkungan. Berdasarkan kondisi ini, maka tuntutan peraturan dunia terhadap pertanggungjawaban organisasi dan industri dalam pengelolaan lingkungan menjadi meningkat.

ISO 14001:2004 telah menjadi tuntutan dari pelanggan negara maju yang secara sadar melihat pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dilaksanakan sejak dini untuk meminimalkan kerusakan lingkungan di masa depan.

ISO 14001:2004 dibangun atas dasar elemen – elemen yang menetapkan :
1. Spesifikasi aspect dan dampak lingkungan
2. Prosedur dan instruksi kerja yang akurat
3. Proses yang konsisten
4. Kesesuaian dengan tujuan dan target organisasi dalam meningkatkan kinerja lingkungan
5. Minimasi limbah
6. Keterkaitan dengan peraturan dan perundangan
7. Konsistensi hasil, kejujuran penerapan dan deskripsi produk yang cermat
8. Evaluasi kinerja
9. Kesehatan dan keselamatan pekerja
10. Komunikasi ke pihak – pihak terkait perlindungan lingkungan

ISO 14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama
system manajemen mutu ISO 9001:2000 dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan
organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan teknologi.

Keuntungan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 adalah :
  1. Perlindungan lingkungan
  2. Manajemen lingkungan yang lebih baik
  3. Meningkatkan citra dan image perusahaan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar
  4. Meningkatkan daya saing perusahaan
  5. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
  6. Menekan resiko yang membahayakan lingkungan dan pekerja
  7. Menekan biaya produksi

Sumber :
http://www.sienconsultant.com/wp-content/uploads/2008/06/iso14001.pdf

ShoutMix chat widget